Rabu, 19 September 2012

5 Bek Sepakbola Terbaik Sepanjang Masa

1. Daniel Passarella ( Argentina )



Inilah pemain serba bisa dari Argentina. Jago bertahan maupun menyerang. Mampu membantu terciptanya peluang bagi rekan setimnya, sekaligus menyapu bersih usaha lawan lawannya. Ia juga dikenal efektif dalam eksekusi penalti dan tendangan bebas. Mengoleksi 134 gol dalam 451 pertandingan, ia pernah mencetak rekor sebagai bek paling banyak mengoleksi gol sepanjang masa. Meski demikian, rekor yang sama di Seria A Italia masih menjadi miliknya hingga saat ini. Ia sering dibandingkan dengan Beckenbauer. Prestasinya yang paling menonjol adalah dua kali juara Dunia bersama Argentina, yaitu pada 1978 dan 1986.

2. Giacinto Facchetti ( Italia )


Meski kariernya berawal sebagai pemain depan, Facchetti kemudian beralih sebagai bek paling efektif dalam sejarah sepakbola Italia. Rentetan gelar yang pernah dikoleksinya antara lain Scudetto pada 1963, 1965, 1966, dan 1971; Coppa Italia 1978; Piala European Champions Club ( Sekarang Liga Champions ) 1964 dan 1965; Piala Intercontinental 1964 dan 1965; Serta pemenang Euro 1968. Hebatnya lagi semua gelar, Clubnya diraih bersama satu Club, Yaitu Inter Milan.

3. Lothar Matthaus ( Jerman )


Matthaus baru bermain sebagai pemain belakang saat usianya sudah merambah 30 - an tahun. Sebelumnya ia lebih banyak di lini tengan. Toh, dimanapun ia bermain, Maradona menyebutnya sebagai rival terberat. Dan kenapa tidak? Tak kurang tujuh gelar bundesliga pernah menjadi miliknya, ditambah dengan tiga Piala Jerman, Sebuah mahkota Seria A, Dua Piala UEFA, Satu kejuaraan Eropa, Serta Piala Dunia. Komunitas sepakbola Jerman menobatkannya sebagai pemai  terbaik pada era 1990 dan 1999, Dan FIFA pun tak segan memberikan gelar pemain terbaik Dunia tahun 1991 padanya.

4. Fabio Cannavaro ( Italia )


Kapten Italia ini merupakan bek pertama yang dinobatkan menjadi pemain terbaik Dunia oleh FIFA setelah Italia menjuarai Piala Dunia pada 2006. Pada tahun yang sama, ia juga memenangi gelar pemain terbaik Eropa, dan dua kali terpilih dalam pasukan FIFPro World XI, yaitu pada 2005/06 dan 2006/07

Sayang, Walau pernah meraih gelar juara La Liga dua kali dengan Real Madrid, ia belum pernah menang di Seria A Italia.

5. Roberto Carlos ( Brazil )


Roberto Carlos tampil di tiga Piala Dunia bersama Brazil. Selain membawa timnya ke final 1998, ia juga menjadi pemain kunci pada saat Brazil menang empat tahun kemudian. Kontribusinya sebagai pengeksekusi tendangan bebas juga tidak bisa diremehkan, termasuk pada 3 Juni 1997, ketika ia mencetak gol dari jarak 35 m saat melawan Prancis ( FRANCE ). Di Real Madrid, ia meraih empat gelar juara La Liga, tiga Liga Champions, dan dua Piala Intercontinental. Ia juga merupakan salah satu dari enam pemain yang tampil lebih dari seratus kali di Liga Champions. Ia juga mendapat pengakuan sebagai legenda sepakbola Internasional, dengan diberikannya Penghargaan Kaki Emas 2008.